tag:blogger.com,1999:blog-28656899879351835462024-03-14T16:13:56.600+07:00PENDEKAR KUANTANHeri Indra Putrahttp://www.blogger.com/profile/15161826255759114176noreply@blogger.comBlogger7125tag:blogger.com,1999:blog-2865689987935183546.post-32207653781640094592011-10-30T11:32:00.001+07:002011-10-30T11:37:36.961+07:00Resume Peramalan Permintaan (Dominick Salvatore)<!--[if gte mso 9]><xml><w:worddocument><w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel><w:displayhorizontaldrawinggridevery>0</w:DisplayHorizontalDrawingGridEvery><w:displayverticaldrawinggridevery>2</w:DisplayVerticalDrawingGridEvery><w:documentkind>DocumentNotSpecified</w:DocumentKind><w:drawinggridverticalspacing>7.8</w:DrawingGridVerticalSpacing><w:view>Normal</w:View><w:compatibility></w:Compatibility><w:zoom>0</w:Zoom></w:WordDocument></xml><![endif]--><div class="Section0" style="layout-grid:18.0000pt;"><p class="p0" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; line-height: 115%; text-align: center;"><span style="mso-spacerun:'yes'; font-weight:bold; font-family:'Times New Roman';font-size:14.0000pt;" >BAB V</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-weight:bold; font-family:'Times New Roman';font-size:14.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; line-height: 115%; text-align: center;"><span style="mso-spacerun:'yes'; font-weight:bold; font-family:'Times New Roman';font-size:14.0000pt;" >PE</span><span style="font-weight: bold; font-family:'Times New Roman';font-size:14pt;" >RAMALAN PERMINTAAN</span></p><p class="p0" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; line-height: 115%; text-align: center;"><br /><span style="mso-spacerun:'yes'; font-weight:bold; font-family:'Times New Roman';font-size:14.0000pt;" ></span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-weight:bold; font-family:'Times New Roman';font-size:14.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:center; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:14.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="text-indent:45.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Kebanyakan keputusan bisnis dibuat berhadapan dengan resiko atau ketidakpastian. Semua keputusan didasarkan pada ramalan terhadap tingkat kegiatan ekonomi pada masa depan pada umumnya dan permintaan terhadap produk perusahaan pada khususnya. Tujuan peramalan ekonomi adalah untuk mengurangi risiko atau ketidakpastian yang dihadapi perusahaan dalam pengambilan keputusan opersaional jangka pendek dan dalam perencanaan untuk pertumbuhan jangka panjang.</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Meramalkan permintaan dari pasar yang dimasuki oleh perusahaan adalah suatu pekerjaan yang perlu dilakukan oleh setiap manajer perusahaan dalam rangka memprediksi berapa besar peluang pasar yang tersedia di masa depan. Peramalan permintaan merupakan usaha untuk mengetahui jumlah produk atau sekelompok produk di masa yang akan datang dalam kendala satu set kondisi tertentu. </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Hal yang perlu diingat adalah bahwa aktivitas peramalan permintaan tidaklah dapat diartikan sebagai aktivitas yang bertujuan untuk mengukur permintaan di masa yang akan datang secara pasti, melainkan sekedar usaha untuk mengurangi kemungkinan terjadinya hal yang berlawanan antara keadaan yang sungguh-sungguh terjadi di kemudian hari dengan apa yang menjadi hasil peramalan. Dengan kata lain, hasil maksimal dari aktivitas peramalan adalah melakukan minimisasi ketidakpastian yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="text-indent:45.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Untuk melakukan </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-style:italic; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >forecasting</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" > atau peramalan terhadap permintaan pasar, disini akan diuraikan berbagai metode model peramalan terhadap permintaan pasar dari barang atau jasa yang diproduksi dan dijual oleh perusahaan. Secara garis besar terdapat dua macam metode peramalan permintaan yang biasa dilakukan, yaitu metode kualitatif yang terdiri atas teknik survey dan teknik pengumpulan opini. Sedangkan metode berikutnya adalah metode kuantitatif, yang terdiri atas Metode </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-style:italic; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Time Series</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >, Metode Tren Linear, Metode Kuadratik, Analisis Musiman dan Model Ekonometri. </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="text-indent:45.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Pembahasan lebih lanjut tentang metode-metode peramalan permintaan adalah sebagai berikut:</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:18.0000pt; text-indent:-9.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-weight:bold; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >I. </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-weight:bold; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Metode Kualitatif</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-weight:bold; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:18.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Metode peramalan permintaan secara kualitatif berhubungan dengan data-data kualitatif, misalnya tentang selera konsumen terhadap suatu produk, atau survey tentang loyalitas konsumen, dan lain-lain. </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-style:italic; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Forecasting</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" > kualitatif ini dapat dikelompokkan ke dalam beberapa metode teknik seperti akan dijelaskan berikut ini.</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; text-indent:-18.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >1. </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Teknik Survey</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; text-indent:27.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Teknik survey ini merupakan suatu alat meramalkan yang cukup penting khususnya untuk memprediksi kejadian-kejadian atau kecenderungan-kecenderungan dalam jangka pendek mendatang ini. Survey biasanya menggunakan alat interview atau daftar pertanyaan yang akan ditujukan para responden yang terpilih dan yang dituju. Sesuai kelompok yang memang diperkirakan akan menjadi sasaran pasar yang dituju oleh perusahaan. </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; text-indent:27.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Survey ini dilakukan untuk meramalkan variabel ekonomi yang memang berhubungan baik langsung maupun tidak langsung dengan permintaan konsumen atau pasar yang dituju. Variabel-variabel ekonomi yang disurvey ini misalnya variabel yang berhubungan dengan budget rumah tangga yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; text-indent:27.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Sasaran dan klasifikasi sasaran dan jenis kebutuhan dan keperluan dari kelompok responden ini dapat dikategorikan sebagai berikut:</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:63.0000pt; text-indent:-18.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >a. </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Survey tentang budget keperluan rumah tangga masyarakat eksekutif bisnis dan pemerintahan yang sekiranya berkait dengan rencana perusahaan. Survey ini diharapkan dapat merekam keseluruhan anggaran setiap rumah tangga yang disurvey.</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:63.0000pt; text-indent:-18.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >b. </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Survey mengenai barang atau jasa yang diperlukan bagi para pelaku bisnis yang akan memperdagangkan barang atau jasanya. Mereka ini mungkin pelaku bisnis yang bergerak pada bisnis distributor, pengecer atau pedagang besar.</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:63.0000pt; text-indent:-18.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >c. </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Survey ini dilakukan bagi para rumah tangga umum mengenai keperluan rumah tangga, produk atau barang apa secara periodic diperlukan dan frekuensi pemenuhan yang dilakukan untuk masa-masa yang akan datang, dan lain-lain.</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; text-indent:27.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Dari metode survey berdasar kelompok sasaran ini sebenarnya terkandung maksud dari surveyor bahwa barang dan jasa apa saja yang dibutuhkan, berapa frekuensi pemenuhan kebutuhan dan faktor-faktor apa saja yang pada umumnya yang mempengaruhi perilaku beli mereka ini. Sehingga secara tidak langsung perusahaan melihat peluang dan apa saja yang bisa ditarik sebagai kepentingan bagi perusahaan atas hasil-hasil survey ini untuk memprediksi dan memperkirakan perilaku pasar atau konsumen perusahaan. </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; text-indent:27.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Bila diklasifikasikan bahwa hasil survey ini merupakan bagian dari kegiatan riset pasar yang dilakukan oleh perusahaan. Dari sini berbagai kemungkinan yang diperoleh adalah munculnya variabel ikutan yang dapat diprediksi Apa yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan yang hendak atau sudah diproduksi dan dijual kepada pasar yang dituju yang telah disurvey ini. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa hasil survey ini sebagian atau seluruhnya dapat dipergunakan untuk memprediksi permintaan konsumennya dari produk yang dibuat dan jual oleh perusahaan.</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; text-indent:27.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; text-indent:-18.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >2. </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Teknik Jajak Pendapat </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; text-indent:27.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Teknik jajak pendapat sering dilakukan untuk melengkapi data dari survey. Jajak pendapat dari para pakar, para eksekutif, dari masyarakat umum, atau dari konsumen. Jajak pendapat ini lebih bersifat pandangan atau pendapat pribadi (subjektif) dari respondennya, sebaliknya teknik survey lebih bersifat objektif. </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; text-indent:27.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Sebelum peluncuran produk baru, biasanya diadakan pre test dan jajak pendapat terhadap responden yang menjadi sampel. Teknik pooling ini melibatkan berbagai media seperti media TV, telepon, koran, surat, SMS, email, atau internet untuk menyebarkan kuesioner atau daftar pertanyaan tentang berbagai informasi yang dibutuhkan perusahaan.</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; text-indent:27.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Laporan atau pernyataan resmi dari suatu perusahaan atau pemerintah suatu negara dapat digunakan sebagai sumber data guna meramalkan kondisi ekonomi di masa yang akan datang, sekaligus dapat digunakan untuk membuat strategi bersaing dalam pasar bebas.</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:18.0000pt; text-indent:-5.4000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-weight:bold; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >II. </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-weight:bold; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Metode Kuantitatif</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-weight:bold; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; text-indent:-18.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >1. </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Metode </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-style:italic; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Time Series</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; text-indent:27.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Metode </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-style:italic; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Time Series </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >berhubungan dengan nilai-nilai suatu variabel yang diatur secara periodesasi sepanjang periode waktu dimana prakiraan permintaan diproyeksikan. Misalnya mingguan, bulanan, kwartalan, dan tahunan, tergantung keinginan dari pihak-pihak yang melakukan prakiraan permintaan ini. Metode ini semata-mata mendasarkan diri pada data dan keadaan masa lampau. Jika keadaan di masa yang akan datang cukup stabil dalam arti tidak banyak perubahan yang berarti dengan keadaan masa lampau, metode ini dapat memberikan hasil peramalan yang cukup akurat.</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; text-indent:-18.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >2. </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Metode Tren Linear</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; text-indent:27.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Khusus metode ini digunakan jika scatter diagram berbentuk garis lurus dengan persamaan umum adalah:</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="position:absolute; z-index:1; left:0px; margin-left:204.0000px; margin-top:10.8667px; width:98.0000px; height:31.0000px; "><img src="file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/ksohtml/wps_clip_image-30877.png" height="31" width="98" /></span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" > </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" > </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" > </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Untuk metode tren linear ini banyak jenisnya, antara lain:</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:63.0000pt; text-indent:-18.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >a. </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Metode </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-style:italic; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Least Square</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:63.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Metode ini sering digunakan oleh perusahaan karena dianggap paling mudah untuk dipraktekkan. Metode ini digunakan pada waktu data yang tersedia adalah mempunyai kecenderungan berbentuk garis lurus. Maka persamaannya adalah:</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:81.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="position:absolute; z-index:1; left:0px; margin-left:216.0000px; margin-top:13.2667px; width:98.0000px; height:31.0000px; "><img src="file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/ksohtml/wps_clip_image-5160.png" height="31" width="98" /></span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" > </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" > </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" > </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" > </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:63.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Dimana:</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:63.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-weight:bold; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Y</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" > </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" > = variabel yang akan diramalkan, dalam hal ini adalah ramalan penjualan produk perusahaan </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:63.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-weight:bold; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >a</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" > = konstanta, yang akan menunjukkan besarnya harga</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:63.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-weight:bold; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >b</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" > = variabilitas per X, yaitu menunjukkan besarnya perubahan nilai Y dari setiap perubahan satu unit X</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:63.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-weight:bold; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >X </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >= unit waktu/ periode</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:63.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-weight:bold; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:63.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Untuk mencari besarnya nilai a, dan b tersebut akan dapat dilakukan dengan mempergunakan rumus-rumus sebagai berikut:</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="position:absolute; z-index:1; left:0px; margin-left:168.0000px; margin-top:11.2000px; width:101.0000px; height:50.0000px; "><img src="file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/ksohtml/wps_clip_image-11294.png" height="50" width="101" /></span><span style="position:absolute; z-index:1; left:0px; margin-left:336.0000px; margin-top:11.2000px; width:98.0000px; height:50.0000px; "><img src="file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/ksohtml/wps_clip_image-16490.png" height="50" width="98" /></span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:63.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Dengan syarat bahwa </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Courier New';font-size:12.0000pt;" >å</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" > X = 0</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:63.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Dimana n adalah sama dengan jumlah data</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:63.0000pt; text-indent:-18.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >b. </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Metode </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-style:italic; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Product Moment</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:63.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Metode ini lazim dinamakan metode momen saja. Metode ini digunakan oleh perusahaan karena dianggap mudah di samping metode </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-style:italic; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >least square</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >, karena perlakuan angka X (prediksi) untuk data ganjil maupun genap tidak ada perlakuan khusus seperti halnya pada metode </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-style:italic; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >least square</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >. Tentunya metode ini digunakan dalam ramalan penjualan untuk data yang tersedia adalah mempunyai kecenderungan berbentuk garis lurus terutama nilai ramalannya, sedangkan persamaannya adalah:</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="position:absolute; z-index:1; left:0px; margin-left:216.0000px; margin-top:15.4667px; width:98.0000px; height:31.0000px; "><img src="file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/ksohtml/wps_clip_image-23342.png" height="31" width="98" /></span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:63.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Dimana:</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:63.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-weight:bold; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Y</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" > </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" > = variabel yang akan diramalkan, dalam hal ini adalah ramalan penjualan produk perusahaan </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:63.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-weight:bold; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >a</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" > = konstanta, yang akan menunjukkan besarnya harga Y (ramalan) apabila X sama dengan 0 (nol)</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:63.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-weight:bold; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >b</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" > = variabilitas per X, yaitu menunjukkan besarnya perubahan nilai Y dari setiap perubahan satu unit X</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:63.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-weight:bold; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >X </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >= unit waktu/ periode, yang dapat dinyatakan dalam minggu, bulan, semester, tahun dan lain sebagainya</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:63.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:63.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Untuk mencari besarnya nilai a, dan b tersebut akan dapat dilakukan dengan mempergunakan rumus-rumus sebagai berikut:</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="position:absolute; z-index:1; left:0px; margin-left:120.0000px; margin-top:9.1333px; width:131.0000px; height:50.0000px; "><img src="file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/ksohtml/wps_clip_image-32603.png" height="50" width="131" /></span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="position:absolute; z-index:1; left:0px; margin-left:120.0000px; margin-top:13.9333px; width:194.0000px; height:50.0000px; "><img src="file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/ksohtml/wps_clip_image-796.png" height="50" width="194" /></span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:63.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Dengan syarat </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Courier New';font-size:12.0000pt;" >∑</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >x </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Courier New';font-size:12.0000pt;" >≠ 0</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Courier New';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:63.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Courier New';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:63.0000pt; text-indent:-18.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >c. </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Metode Setengah Rata-Rata (</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-style:italic; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Semi Evarage Method</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >)</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:63.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Metode setengah rata-rata ini masih tergolong metode tren linier dimana data yang tersedia tetap berbentuk linier jika digambar dalam bentuk grafik. Metode tren setengah rata-rata menentukan bahwa untuk mengetahui fungsi Y’ = a + bX tersebut, semua data historis dikelompokkan menjadi dua kelompok (himpunan) dengan jumlah anggota masing-masing yang sama. Berdasarkan perhitungan rata-rata dari anggota masing-masing kelompok itulah akan diperoleh fungsi garis lurus yang bersangkutan.</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; text-indent:-18.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >3. </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Metode Kuadratik</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; text-indent:27.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Metode kuadratik adalah merupakan tren non linier, dan jika digambar berbentuk garis lengkung. Metode ini biasanya digunakan atau diterapkan untuk data historis dimana jika digambar akan membentuk garis tidak lurus atau berbentuk parabola.</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Sedangkan persamaan dari metode kuadratik adalah:</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="position:absolute; z-index:1; left:0px; margin-left:120.0000px; margin-top:2.4000px; width:154.0000px; height:32.0000px; "><img src="file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/ksohtml/wps_clip_image-32237.png" height="32" width="154" /></span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Dimana:</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-weight:bold; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Y’</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" > = variabel yang akan diramalkan, dalam hal ini adalah ramalan penjualan produk perusahaan </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-weight:bold; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >a</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" > = konstanta, yang akan menunjukkan besarnya harga Y (ramalan) apabila X sama dengan 0 (nol)</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-weight:bold; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >b</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" > = variabilitas per X, yaitu menunjukkan besarnya perubahan nilai Y dari setiap perubahan satu unit X</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-weight:bold; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >X </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >= unit waktu/ periode, yang dapat dinyatakan dalam minggu, bulan, semester, tahun dan lain sebagainya</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Sedangkan koefisiennya adalah:</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >A = (</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Courier New';font-size:12.0000pt;" >∑</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Y - c</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Courier New';font-size:12.0000pt;" >∑</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >X</span><span style="mso-spacerun:'yes'; vertical-align:super; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >2</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >) / n</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >B = (</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Courier New';font-size:12.0000pt;" >∑</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >XY / </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Courier New';font-size:12.0000pt;" >∑</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >x</span><span style="mso-spacerun:'yes'; vertical-align:super; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >2</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >)</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >C = </span><span style="mso-spacerun:'yes'; text-decoration:underline ; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >(n </span><span style="mso-spacerun:'yes'; text-decoration:underline ; font-family:'Courier New';font-size:12.0000pt;" >∑</span><span style="mso-spacerun:'yes'; text-decoration:underline ; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >X</span><span style="mso-spacerun:'yes'; text-decoration:underline ; vertical-align:super; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >2</span><span style="mso-spacerun:'yes'; text-decoration:underline ; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Y) – ((</span><span style="mso-spacerun:'yes'; text-decoration:underline ; font-family:'Courier New';font-size:12.0000pt;" >∑</span><span style="mso-spacerun:'yes'; text-decoration:underline ; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >X</span><span style="mso-spacerun:'yes'; text-decoration:underline ; vertical-align:super; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >2</span><span style="mso-spacerun:'yes'; text-decoration:underline ; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >) – (</span><span style="mso-spacerun:'yes'; text-decoration:underline ; font-family:'Courier New';font-size:12.0000pt;" >∑</span><span style="mso-spacerun:'yes'; text-decoration:underline ; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Y))</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" > (n </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Courier New';font-size:12.0000pt;" >∑</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >X</span><span style="mso-spacerun:'yes'; vertical-align:super; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >4</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >) – ((</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Courier New';font-size:12.0000pt;" >∑</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >ZX</span><span style="mso-spacerun:'yes'; vertical-align:super; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >2</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >)</span><span style="mso-spacerun:'yes'; vertical-align:super; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >2</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >)</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Dengan syarat </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Courier New';font-size:12.0000pt;" >∑</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >X</span><span style="mso-spacerun:'yes'; vertical-align:super; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >2</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" > = 0 (nol)</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; text-indent:-18.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >4. </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Metode Variasi Musim</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; text-indent:27.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Melakukan prakiraan volume permintaan konsumen di waktu-waktu yang akan datang dapat didasarkan pada gelombang musiman yang melekat pada kultur budaya atau kebiasaan dari masyarakat. Tetapi dapat juga karena faktor sifat dan keadaan alam yang melekat pada iklim atau cuaca. Misalnya produksi musim semi, gugur dan musim penghujan dan bahkan musim kemarau, produk apa yang sedang atau akan datang musimnya. </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; text-indent:27.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Sifat masyarakat yang menimbulkan musiman ini oleh karena faktor budaya dan kebiasaan misalnya karena musim hari raya keagamaan. Pada saat-saat itu biasanya masyarakat akan memiliki hajat yang cukup besar dalam melakukan pemenuhan konsumsi barang keperluan pesta dan sehari-hari. Maka dapat dipastikan pada periode ini permintaan akan kebutuhan dan keperluan konsumsi akan meningkat dalam jumlah yang cukup berarti. Demikian juga ketika datang musim bulan-bulan baik maka banyak masyarakat menggunakan bulan tersebut melaksanakan hajat perkawinan, pesta perkawinan, dan hajat-hajat yang lain yang memerlukan pesta dan upacara-upacara sacral yang memerlukan konsumsi dan persediaan barang kebutuhan untuk keperluan tersebut. </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; text-indent:-18.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >5. </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Metode Ekonometri</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; text-indent:27.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Metode ekonometri merupakan metode prediksi volume atau nilai dependen variabel dengan melibatkan berbagai faktor atau variabel independent yang relevan dan cukup signifikan mempengaruhi dependen variabel tersebut. Secara ekonomi dari model ekonometri ingin dilihat relevansinya pengaruh independent variabel terhadap dependen variabel. Bahkan juga ingin dilihat apakah antar variabel independent itu saling mempengaruhi dan berapa besar pengaruh mempengaruhi antar variabel independent ini atas besarnya pengaruh terhadap dependen variabel. Juga ingin dilihat berapa tepat antara kebenaran statistik dikoreksi dengan kebenaran secara ekonomi.</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; text-indent:27.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Jadi secara literatur ekonometrik merupakan suatu pengukuran secara ekonomi baik secara statistik, matematik maupun secara ekonomi teori sekaligus dalam konteks hubungan antara variabel-variabel ekonomi. Memang metode ekonometrik sering lebih kompleks dibanding dengan metode proyeksi trend. Namun ekonometrik setidaknya memiliki dua keunggulan sebagai alat prakiraan. Pertama adalah keunggulan dalam memperoleh prediksi nilai variabel yang penting. Ini akan sangat berguna bagi manajer untuk mengevaluasi kemungkinan pengaruh alternatif keputusan yang diambil. Kedua adalah metode ekonometrika mengestimasi perilaku hubungan antara variabel-variabel. Secara mencolok meramalkan dengan dasar metode lain seperti misalnya survey data hanya memperoleh sesuatu yang lebih kecil dari penyebab yang hakiki pada hubungan antar variabel-variabel ini secara umum.</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:45.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Terdapat empat tahapan yang termasuk di dalam memformulasi </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-style:italic; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >forecast</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" > model ekonometrika ini.</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:72.0000pt; text-indent:-18.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >1) </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Membangun suatu model teori</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:72.0000pt; text-indent:-18.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >2) </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Mengumpulkan data</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:72.0000pt; text-indent:-18.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >3) </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Memilih bentuk persamaan fungsi yang diestimasi</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-left:72.0000pt; text-indent:-18.0000pt; margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >4) </span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" >Mengestimasi dan menginterpretasi hasil</span><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; line-height:150%; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ></span></p><p class="p0" style="margin-bottom:0pt; margin-top:0pt; text-align:justify; "><span style="mso-spacerun:'yes'; font-family:'Times New Roman';font-size:12.0000pt;" ><br /></span></p></div>Heri Indra Putrahttp://www.blogger.com/profile/15161826255759114176noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2865689987935183546.post-61722529125716413842011-10-30T10:50:00.002+07:002011-10-30T12:27:23.434+07:00UAS MKSoal no 4 Kelas David Mc Clelland, Program Magister Sains manajemen Universitas RiauHeri Indra Putrahttp://www.blogger.com/profile/15161826255759114176noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2865689987935183546.post-60825804085384978352009-01-01T18:28:00.002+07:002009-01-01T18:33:36.236+07:00Tradisi Rantau KuantanPacu Jalur adalah sejenis lomba dayung tradisional khas daerah Kuantan Singingi (Kuansing) yang hingga sekarang masih ada dan berkembang di Propinsi Riau. Lomba dayung ini menggunakan perahu yang terbuat dari kayu gelondongan yang oleh masyarakat sekitar juga sering disebut jalur. Upacara adat khas daerah Kuansing ini diselenggarakan setiap satu tahun sekali untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, tepatnya pada tanggal 23—26 Agustus. Panjang perahu/jalur yang digunakan dalam lomba ini berkisar antara 25—40 meter dengan jumlah atlet 40—60 orang tiap perahu. Biasanya, festival ini diikuti oleh ratusan perahu dan melibatkan beribu-ribu atlet dayung, serta dikunjungi oleh ratusan ribu penonton baik wisatawan domestik maupun mancanegara.<br /><span class="fullpost"><br />Asal Usul dan Perkembangan<br />Kuantan Singingi adalah sebuah daerah yang secara administratif termasuk dalam Provinsi Riau. Daerahnya banyak memiliki sungai. Kondisi geografis yang demikian, pada gilirannya membuat sebagian besar masyarakatnya memerlukan jalur1 sebagai alat transportasi Kemudian, muncul jalur-jalur yang diberi ukiran indah, seperti ukiran kepala ular, buaya, atau harimau, baik di bagian lambung maupun selembayung-nya. Selain itu, ditambah lagi dengan perlengkapan payung, tali-temali, selendang, tiang tengah (gulang-gulang) serta lambai-lambai (tempat juru mudi berdiri). Perubahan tersebut sekaligus menandai perkembangan fungsi jalur menjadi tidak sekadar alat angkut, namun juga menunjukkan identitas sosial. Sebab, hanya penguasa wilayah, bangsawan, dan datuk-datuk saja yang mengendarai jalur berhias itu. Perkembangan selanjutnya (kurang lebih 100 tahun kemudian), jalur tidak hanya berfungsi sebagai alat transportasi dan simbol status sosial seseorang, tetapi diadu kecepatannya melalui sebuah lomba. Dan, lomba itu oleh masyarakat stempat disebut sebagai “pacu jajur”.<br />Pada awalnya pacu jalur diselenggarakan di kampung-kampung di sepanjang Sungai Kuantan untuk memperingati hari besar Islam, seperti Maulid Nabi Muhammad SAW, Idul Fitri, atau Tahun Baru 1 Muharam. Ketika itu setiap perlombaan tidak selalu diikuti dengan pemberian hadiah. Artinya, ada kampung yang menyediakan hadiah dan ada yang tidak menyediakannya. Lomba yang tidak menyediakan hadiah diakhiri dengan acara makan bersama. Adapun jenis makanannya adalah makanan tradisional setempat, seperti: konji, godok, lopek, paniaran, lida kambing, dan buah golek. Sedangkan, lomba yang berhadiah, penyelenggara mesti menyediakan empat buah marewa2 yang ukurannya berbeda-beda. Juara I memperoleh ukuran yang besar dan juara IV memperoleh ukuran yang paling kecil. Namun, dewasa ini hadiah tidak lagi berupa marewa tetapi berupa hewan ternak (sapi, kerbau, atau kambing).<br />Ketika Belanda mulai memasuki daerah Riau (sekitar tahun 1905), tepatnya di kawasan yang sekarang menjadi Kota Teluk Kuantan, mereka memanfaatkan pacu jalur dalam merayakan hari ulang tahun Ratu Wilhelmina yang jatuh pada setiap tanggal 31 Agustus. Akibatnya, pacu jalur tidak lagi dirayakan pada hari-hari raya umat Islam. Penduduk Teluk Kuantan malah menganggap setiap perayaan HUT Ratu Wilhelmina itu sebagai datangnya tahun baru. Oleh karena itu, sampai saat ini masih ada yang menyebut kegiatan pacu jalur sebagai pacu tambaru. Kegiatan pacu jalur sempat terhenti di zaman Jepang. Namun, pada masa kemerdekaan pacu jalur diadakan kembali secara rutin untuk memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia (17- Agustusan).<br />Pemain<br />Pacu jalur hanya dilakukan oleh para laki-laki yang berusia antara 15--40 tahun secara beregu. Setiap regu jumlah anggotanya antara 40--60 orang (bergantung dari ukuran jalur). Anggota sebuah jalur disebut anak pacu, terdiri atas: tukang kayu, tukang concang (komandan, pemberi aba-aba), tukang pinggang (juru mudi), tukang onjai (pemberi irama di bagian kemudi dengan cara menggoyang-goyangkan badan) dan tukang tari yang membantu tukang onjai memberi tekanan yang seimbang agar jalur berjungkat-jungkit secara teratur dan berirama. Selain pemain, dalam lomba pacu jalur juga ada wasit dan juri yang bertugas mengawasi jalannya perlombaan dan menetapkan pemenang.<br />Tempat Permainan<br />Pacu jalur biasanya dilakukan di Sungai Batang Kuantan. Sebagaimana telah dikatakan di atas, Sungai Batang Kuantan yang terletak antara Kecamatan Hulu Kuantan di bagian hulu dan Kecamatan Cerenti di hilir, telah digunakan sebagai jalur pelayaran jalur sejak awal abad ke-17. Dan, di sungai ini pulalah perlombaan pacu jalur pertama kali dilakukan. Sedangkan, arena lomba pacu jalur bentuknya mengikuti aliran Sungai Batang Kuantan, dengan panjang lintasan sekitar 1 km yang ditandai dengan tiga tiang pancang.<br />Peralatan Permainan<br />Peralatan permainan dalam pacu jalur, tentu saja adalah jalur yang dibuat dari batang kayu utuh, tanpa dibelah-belah, dipotong-potong atau disambung-sambung. Panjang jalur antara 25--30 meter, dengan lebar ruang bagian tengah 11,25 meter. Bagian-bagian jalur terdiri atas: (1) luan (haluan); (2) talingo (telinga depan); (3) panggar (tempat duduk); (4) pornik (lambung); (5) ruang timbo (tempat menimba air); (6) talingo belakang; (7) kamudi (tempat pengemudi); (8) lambai-lambai/selembayung (pegangan tukan onjor); (9) pandaro (bibit jalur); (10) ular-ular (tempat duduk pedayung); (11) selembayung (ujung jalur berukir); dan (13) panimbo (gayung air). Jalur dilengkapi pula dengan sebuah dayung untuk setiap pemain.<br />Bagian selembayung dan pinggir badan jalur biasanya berukir dan diberi warna semarak. Motifnya bermacam-macam seperti: sulur-suluran, geometris, ombak, buruk dan bahkan pesawat terbang. Tiap-tiap jalur mempunyai nama seperti: Naga Sakti, Gajah Tunggal, Rawang Udang, Kompe Berangin, Bomber, Pelita, Orde Baru, Raja Kinantan, Kibasan Nago Liar, Singa Kuantan Sungai Pinang, Dayung Serentak, Keramat Jati, Panggogar Alam, Tuah di Kampuang Godang di Rantau, Ratu Dewa dan lain-lain. Tujuan dari pengukiran, pewarnaan dan pemberian nama pada setiap jalur tersebut adalah agar dapat “tampil beda” dari yang lain.<br />Untuk dapat membuat sebuah jalur-lomba yang biasanya mewakili desa, kecamatan atau kabupaten, harus melalui proses yang cukup panjang dan melibatkan banyak orang. Sebagai suatu proses, tentunya pembuatan jalur dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan. Berikut ini adalah tahap-tahap yang mesti dilakukan dalam pembuatan sebuah perahu yang oleh orang Kuantan Singingi disebut jalur.<br />Hal pertama yang dilakukan adalah menyusun rencana pembuatan jalur melalui musyawarah atau rapek kampung yang dihadiri oleh berbagai unsur seperti pemuka adat, cendekiawan, kaum ibu dan pemuda. Rapat ini biasanya dipimpin oleh seorang pemuka desa atau pemuka adat. Bila kesepakatan telah dicapai, maka kegiatan selanjutnya adalah memilih jenis kayu. Pohon yang dicari adalah banio atau kulim kuyiang yang panjangnya antara 25--30 meter dengan garis tengah antara 1½ --2 meter. Kedua jenis pohon tersebut disamping kuat, tahan air, juga dipercayai ada “penunggunya”. Setelah pohon yang memenuhi persyaratan ditentukan, maka penebangan pun dilakukan. Akan tetapi, sebelumnya diadakan semacam upacara persembahan kepada “penunggu” pohon agar pohon itu tidak hilang secara gaib.<br />Kayu yang sudah disemah oleh pawang, selanjutnya ditebang dengan kapak dan beliung. Setelah itu, kayu diabung (dipotong) ujungnya menurut ukuran tertentu sesuai dengan panjang jalur yang akan dibuat. Setelah diabung kedua ujungnya, kemudian kayu dikupas kulitnya dan diukir pada bagian haluan, telinga, dan lambung. Apabila jalur sudah terbentuk, maka langkah berikutnya adalah meratakan bagian depan (pendadan), yakni bagian atas kayu yang memanjang dari pangkal sampai ke ujung. Kemudian disusul dengan tahap mencaruk atau melubangi dan menghaluskan bagian dalam kayu dengan ketebalan tertentu. Selanjutnya menggaliak atau membalikkan dan menelungkupkan kembali jalur untuk dibentuk dan dihaluskan. Pekerjaan ini memerlukan perhitungan cermat sebab harus selalu menjaga ketebalan jalur agar dapat seimbang ketika berada di air. Cara mengukurnya antara lain dengan membuat lubang-lubang kakok atau bor yang kemudian ditutup lagi dengan semacam pasak. Setelah terbentuk, maka jalur dibalikkan kembali dan kemudian dilanjutkan dengan proses terakhir yaitu membuat haluan dan kemudi. Apabila haluan dan kemudi telah terbentuk, maka jalur akan dibawa ke kampung untuk diasapi dan disertai dengan upacara maelo jalur. Sebelum jalur diluncurkan ke sungai, ada suatu upacara lagi yang bertujuan agar jalur dapat berlayar dengan baik ketika sudah berada di air.<br />Aturan Permainan<br />Pacu jalur dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu: (1) pacu antarbanjar atau dusun; (2) pacu antardesa atau kelurahan; dan (3) pacu antarkecamatan yang ada di wilayah Kuantan Sengingi. Aturan dalam ketiga tingkatan perlombaan pacu jalur tersebut tergolong mudah, yaitu regu jalur yang dapat mencapai garis finish terlebih dahulu dari regu lain, dinyatakan sebagai pemenangnya. Pertandingan pacu jalur biasanya dilakukan dengan dua sistem yaitu: setengah kompetisi dan sistem gugur untuk menentukan pemenang pertama hingga keempat dan sepuluh besar.<br />Jalannya Permainan<br />Perlombaan, baik antardusun, antardesa, maupun antarkecamatan, diawali dengan membunyikan meriam. Meriam digunakan karena apabila memakai peluit tidak akan terdengar oleh peserta lomba, mengingat luasnya arena pacu dan banyaknya penonton yang menyaksikan perlombaan. Pada dentuman pertama jalur-jalur yang telah ditentukan urutannya akan berjejer di garis start dengan anggota setiap regu telah berada di dalam jalur. Pada dentuman kedua, mereka akan berada dalam posisi siap (berjaga-jaga) untuk mengayuh dayung. Dan, setelah wasit membunyikan meriam untuk yang ketika kalinya, maka setiap regu akan bergegas mendayung melalui jalur lintasan yang telah ditentukan. Sebagai catatan, ukuran dan kapasitas jalur serta jumlah anak pacunya (peserta) dalam lomba ini tidak dipersoalkan, karena ada anggapan bahwa penentu kemenangan sebuah jalur lebih banyak ditentukan dari kekuatan magis yang ada pada kayu yang dijadikan jalur dan kekuatan kesaktian sang pawang dalam “mengendalikan” jalur.<br />Dalam pertandingan jalur, apabila menerapkan sistem gugur, maka peserta yang kalah tidak boleh turut bermain kembali. Sedangkan para pemenangnya akan diadu kembali untuk mendapatkan pemenang utama. Namun apabila menggunakan sistem setengah kompetisi, setiap regu akan bermain beberapa kali dan pada akhirnya regu yang selalu menang hingga perlombaan terakhir akan menjadi juaranya.<br />Nilai Budaya<br />Nilai budaya yang terkandung dalam pacu jalur adalah: kerja keras, ketangkasan, keuletan, kerja sama dan sportivitas. Nilai kerja keras tercermin dari semangat para pemain yang berusaha agar jalurnya dapat mendahului jalur regu lain. Nilai ketangkasan dan keuletan tercermin dari teknik-teknik yang dilakukan oleh anggota sebuah regu dalam menjalankan jalur agar dapat melaju dengan cepat dan tidak tenggelam. Nilai kerja sama tercermin dari anggota regu yang berusaha bersama-sama mengendalikan jalur agar dapat melaju cepat dan memenangkan perlombaan. Nilai sportivitas tercermin tidak hanya dari sikap para pemain yang tidak berbuat curang saat berlangsungnya permainan, tetapi juga mau menerima kekalahan dengan lapang dada<br /><br /><br />Pacu jalur adalah olahraga tradisional yang sudah membumi di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing - RIAU) sekitar 150 km dari kota Pekanbaru.<br /><br /><br />Berbagai cerita rakyat mewarnai dalam perkembangan sejarahnyanya. Salah satunya, soal cerita unsur magis yang menyertainya. Pacu jalur dilaksanakan sekali setahun dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, dan atraksi ini telah ditetapkan sebagai salah satu event Pariwisata Nasional.<br /><br /><br />da tanggal 25 s/d 29 agustus 2007. untuk tahun 2008 ini pelaksanaannya akan dilaks Event ini selalu diadakan setiap tahun pada bulan agustus. Tanggal pelaksanaannya sekitar tanggal 23 s/d 27 agustus, namun tahun 2007 kemarin pelaksanaannya diundur paanakan mulai tanggal 16 s/d 20 agustus. Acara ini tidak hanya dimeriahkan oleh lomba pacu jalur pada siang hari saja,namun masih banyak hiburan yang juga ikut menyemarakkan event nasional ini bahkan hingga tengah malam kota telukkuantan boleh dikatakan masih ramai.biasanya pengunjung atau penonton tidak hanya dating dari kab.kuansing saja namun juga dari kabupaten dan kota yang ada di sumatera, ada juga yang dari pulau jawa dan dari Negara tetangga juga ikut ambil bagian dalam perlombaan tradisional ini seperti Malaysia.<br /><br /><br />Kegiatan-kegiatannya antara lain adalah :<br /><br />a) Membuat Jalur<br />Pekerjaan membuat jalur tentulah tidak dapat dilakukan satu atau dua orang, melainkan memerlukan beberapa orang yang ahli dengan bantuan masyarakat, karena jalur yang dibuat adalah dalam ukuran besar, panjangnya 25-30 meter yang akan didayung oleh 50-60 orang.<br />Pekerjaan yang pertama sekali dilakukan adalah mencari bahan, yakni pohon kayu besar sekitar empat pemeluk (antara 45 meter lingkaran batangnya) diatur oleh seorang Paktuo dan Dukun Kayu. Setelah kayu didapat, pekerjaan berikutnya adalah upacara menobang (menebang) kayu yang diawali dengan malembe, yakni membaca doa dan mantra supaya pekerjaan itu berjalan lancar. Selesai itu barulah kayu mulai dicatuk, mulai dilukai. Catukan (kepingan kayu) diambil dan disimpan yang akan dipergunakan sebagai obat jika ada diantara pekerja pembuat jalur sakit. Setelah kayu ditebang dan dibersihkan, barulah pekerjaan membuat jalur dimulai dengan dipimpin oleh seorang Tukang Tuo, dibantu oleh Tukang Pengapik sebanyak dua atau tiga orang serta anggota masyarakat lainnya yang mau membantu dan pandai bertukang.<br /><br />b) Menarik Jalur<br />Jalur baru siap separuhnya itu ditarik ke kampung dengan upacara khusus yang disebut menarik jalur. Jalur ditarik dengan mempergunakan rotan manau. Pekerjaan menarik (menghelo) jalur ini dilakukan oleh kaum laki-laki, sedangkan wanitanya menyediakan makanan. Pada waktu itulah para pemuda dan pemudi dapat berdampingan bersenda gurau sambil ajuk mengajuk hati masing-masing. Bahkan, tidak jarang para pemuda turut pula menarik/menghelo jalur berdekatan dengan sang pemudi impiannya. Menarik jalur dari rimba ke kampung adalah pekerjaan yang tidak ringan, bukan saja karena jalur itu sangat berat tetapi jarak yang ditempuh cukup jauh, yakni lebih kurang sepuluh (10) kilometer.<br /><br />c) Mendiang Jalur<br />Setelah jalur selesai dua pertiga, maka jalur itu perlu pula didiang (dipanaskan dengan api). Pekerjaan itupun dilakukan dengan upacara khusus pula dan dimeriahkan dengan berbagai atraksi kesenian masyarakatnya seperti : tari-tarian, bekayat nandong, gondang berogung dan lain sebagainya.<br /><br />d) Menurunkan Jalur<br />Dalam menghadapi acara Pacu Jalur, Paktuo lah yang mengatur dan mempersiapkan segala kelengkapannya termasuk menentukan orang-orang yang turut berpacu di dalam jalur itu. Setelah semuanya siap, ditentukanlah ketika yang baik untuk menurunkan jalur itu ke sungai Kuantan. Pada hari dan ketika yang baik menurut dukun, jalurpun diturunkan beramai-ramai, kemudian diceburkan ke air.<br /><br />e) Pacu Jalur<br />Pacu Jalur dipusatkan di Taluk Kuantan. Sebelum pembukaan di Taluk Kuantan, terlebih dahulu diadakan pula di Kecamatan Basrah acara Pacu Jalur Lokal, yang hanya diikuti oleh peserta dari Kecamatan Kuantan Hilir. Kebiasaan ini mulai timbul sejak tahun 1970, dan berlangsung sebelum tanggal 17 Agustus setiap tahunnya. Sedangkan Pacu Jalur dilakukan sesudah tanggal 17 Agustus tepatnya minggu ketiga atau keempat yang tersedia sambil menunggu giliran untuk berpacu. Dalam berpacu jalur, panduan rute yang harus dilalui oleh peserta pacuan, di tengah sungai diberi tanda berupa pancang sebagai pemisah lajur jalur panduan rute yang harus dilalui oleh peserta pacuan, di tengah sungai diberi tanda berupa pancang sebagai pemisah lajur jalur.<br />Pancang jumlah ada 4 (empat) buah yang memberi petunjuk :<br />- Pancang Mudiak (hulu tempat start)<br />- Pancang Tengah<br />- Pancang Akhir yang disebut juga pancang Ulak (hilir) tempat jalur kembali ke finishnya. Setelah berpacu, jalur-jalur itu dirapatkan ke tebing tempat hakim pacu menunggu. Pengumuman hakim siapa pemenangnya akan disambut tepuk sorak penonton.<br /></span>Heri Indra Putrahttp://www.blogger.com/profile/15161826255759114176noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2865689987935183546.post-51159483504728384842008-12-06T23:10:00.004+07:002008-12-07T00:38:14.273+07:00ASAL MUASAL PENDEKAR KUANTAN<div style="text-align: justify;"> Pada jaman ± 1500 M Kerajaan Pagar Ruyung masih memeluk agama Hindu pada masa Raja Paku Alam II. Kerajaan Pagar Ruyung adalah kerajaan Minang Kabau yang terbesar dan termansyur pada saat itu. Pada masa itu datanglah penyiar agama Islam ketanah Pagar Ruyung dari Persia yang bernama Syech Burhanudin. Agama islam yang diajarkan oleh Syech Burhanudin awalnya ditolak oleh pihak kerajaan dan masyarakat tetapi Syech Burhanudin selalu melakukan pendekatan-pendekatan dengan penduduk Minang Kabau baik penetrasi melalui budaya tempatan maupun dari rumah kerumah. Syech Burhanudin menyebarkan agama Islam tidak sendirian tetapi dia dibantu oleh murid-muridnya, Malin nan Putiah adalah murid Syech Burhanudin yang terkenal pada saat itu.<br /> Dalam adat Minang Kabau istri Raja atau permaisuri disebut dengan Bundo Kanduang. Adik kandung perempuan dari Bundo Kanduang bernama Bundo Panjago Adat dan suami dari Bundo Panjago Adat bernama Datuak Panjago Nagori. Akibat Bundo Kanduang tidak memiliki keturunan dengan Raja Paku Alam II maka dia mengangkat anak dari anak Bundo Panjago Adat anak tersebut bernama Siti Hasimah. Siti Hasimah dibesarkan dalam lingkungan relegius dan adat-istiadat Minang Kabau, dia anak kesayangan dari Bundo Kanduang. Siti Hasimah mempunyai guru ngaji bernama Malin nan Putiah, murid dari Syech Burhanudin yang akhirnya Malin nan Putiah tersebut mempersunting Siti Hasimah menjadi istrinya. Perkawinan Siti Hasimah dengan Malin nan Putiah menghasilkan tiga orang keturunan atau pangeran. Anak pertamanya diberi nama Ahmad, anak kedua dengan nama Syarif dan anak ketiga dengan nama Ali. Siti Hasimah belajar silat melalui mimpi, ini didapatkannya karena Penerapan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah dan nilai-nilai relegius yang diamalkan Siti Hasimah disertai rajin membaca kitab suci Al-Qur’an dan melaksanakan ibadah Sholat wajib dan sholat malam. Siti Hasimah yang dalam sapaan kependekarannya bernama “Inyiak Simah atau Olang Bagegah” mempunyai dua orang saudara kandung yaitu Siti Fatimah dan Siti Halimah serta satu orang saudara angkat yaitu Ismail yang bergelar dengan nama Datuak Bolang.<br /> Akibat kekacauan yang terjadi didalam kerajaan Pagar Ruyuang maka Inyiak Simah pergi merantau ke hilir daerah Minang Kabau untuk menyebarkan agama Islam, tiga orang putranya dititipkannya dengan pamannya yaitu Datuak Bolang sekaligus belajar ilmu beladiri/silat dengan Datuak Bolang tersebut. Akhir petualangan Inyiak Simah singgah disebuah negeri disalah satu didaerah aliran sungai Kuantan yang pada saat itu negeri tersebut belum ada nama, karena belum ada nama maka Inyiak Simah memberi nama tersebut dengan nama Pangean, nama tersebut terinspirasi dari nama daerah kampung halaman orang tua Inyiak Simah yaitu Pangian diLintau. Dari sinilah dikenal asal muasal nama Pangean dan silat Pangean yang dikenal ke penjuru negeri. Negeri tersebut berada diwilayah Kabupaten Kuantan Singingi, Propinsi Riau.<br />Dinegeri baru tersebut Inyiak Simah menetap. Selang beberapa tahun Inyiak Simah merantau hal tersebut menimbulkan kegelisahan dari suaminya Malin nan Putiah, oleh sebab itu Malin nan Putiah mengutus Datuak Bolang dan ketiga anaknya untuk mencari Inyiak Simah. Akhirnya Inyiak Simah bertemu dengan Datuak Bolang, Ahmad, Syarif dan Ali dinegeri Pangean. Di Pangean inilah Inyiak Simah dan anak-anaknya menyusun kekuatan dan mengajarkan Silat kepada anak-anaknya.<br /> Datuak Malin nan Putiah akhirnya menyusul mencari Inyiak Simah dan anak-anaknya dengan hilir kemelalui sungai Batang Kuantan, pencarian Datuak Malin nan Putiah tidak sia-sia, dia menemukan anak dan istrinya di Pangean. Datuak Malin nan Putiah membujuk istrinya untuk pulang ke Pagar Ruyung tetapi ditolak oleh istrinya karena udah merasa nyaman dan tentram hidup didaerah baru tersebut (red:Pangean), dan pada akhirnya terjadi pertengkaran dan perkelahian antara Inyiak Simah dan Datuak Malin nan Putiah, sebelum berkelahi mereka mengadakan perjanjian yaitu jika Inyiak simah Kalah maka dia bersedia untuk pulang ke Pagar Ruyung dan sebaliknya. Didalam perkelahian itu terucaplah beberapa petuah oleh Inyiak Simah yaitu “ somuik bah iriang tah pijak indak mati alu tah aruang patah tigo, makan abih-abih manyuruak hilang-hilang, ompek ganjial limo gonok” makna petuah tersebut sangat dalam maknanya dan memiliki nilai spritual dalam silat Pangean. Akhirnya pertempuran itu dimenangkan oleh Inyiak Simah dan Malin nan Putiah akhirnya mengikuti keinginan Inyiak Simah dan menetap di Pangean.<br /> Didalam gelar kepandekaran Ahmad dikenal dengan nama Pendekar Baromban Bosi, dia sebagai seorang yang mengerti dan memahami agama dan hukum adat-istiadat. Syarif dikenal dengan nama pendekar dari Utara yang menyebarkan Silat dan agama islam kearah Utara Pangean dan Ali bergelar Pendekar dari Selatan yang menyebarkan silat dan agama islam kearah selatan Pangean. Sedangkan Datuak Bolang melakukan ekspansi agama islam dan menyebarkan agama Islam kearah Melayu Kepulauan atau Terempak Natuna dan Malaka. Datuak Bolang ini lah yang nantinya bergelar Hang Tuah didaerah perantauan.<br /> Tanah Pangean terkenal pula dengan persilatannya, nama yang tak asing bagi pesilat di Kuantan. Silat ini diwariskan secara turun temurun. Silat Pangean diajarkan kepada anak dan kemenakan. Dalam gerakan, silat Pangean dikenal dengan gerak lembut dan gemulai. Meski begitu setiap gerakan menyimpan efek yang mematikan. Aliran silat Pangean ada dua jenis yaitu Pangean Bathino yang langsung dwariskan oleh Inyiak Simah dan Pangean jantan yang diwariskan oleh Datuak Bolang. Pangean jantan gerakannya sedikit kasar dan dipergunakan untuk perang atau pasukan terdepan dalam siasat perang adat Pangean, terkadang Pangean Jantan ini banyak disalah gunakan oleh pesilat Pangean kearah kiri atau ketabiat negatif. Sedangkan Pangean bathino gerakannya yang lemah gemulai dan lunak diperuntukan bagi pangeran-pangeran kerajaan atau keturunan raja, aliran Pangean Bathino ini dikenal dengan nama khas sebagai ilmu pangean kebathinan. Jadi Silat Pangean Jantan berasal dari Lintau yang diwariskan oleh Datuak Bolang dan Pangean Bathino berasal dari Pangean saluh satu daerah diKabupaten Kuantan Singingi Propinsi Riau.<br /> Kini, dalam mencapai tujuan pengembangan silat dan dalam rangka melestarikan kebudayaan masyarakat Pangean, penghulu adat membuka laman silat di samping Mesjid Koto Tinggi Pangean. Sebuah bukit di Pangean yang bernama Bukit Sangkar Puyuh sekarang Koto Tinggi Pangean. Nama bukit ini diambil dari bentuknya yang memang seperti Sangkar Burung Puyuh. Di sini sebuah balai adat didirikan. Selain itu, dalam rangka pemerataan keterampilan silat, para guru silat Pangean memberi izin untuk dibukanya laman silat di masing-masing banjar. Dalam penerapannya, silat Pangean terdiri dari permainan dan pergelutan. Tarian silat sambut menyambut serangan ini sering dimainkan di halaman. Hal ini berbeda dalam pengajaran silat kepada murid tingkat atas yang dilakukan di rumah. Silat didalam rumah ini yang disebut dengan Silat Pangean Kebathinan. Seiring berjalannya waktu silat Pangean mendapat perhatian yang luas. Tidak hanya di rantau Kuantan, tapi mulai dikenal di Indragiri dan daerah Riau lainnya. Bahkan pengaruh silat Pangean juga tumbuh diluar negeri seperti di Negara Malaysia, Singapura dan Pathani Thailand.<br /><br />(SUMBER : NEKEGH BIJAK PENDEKAR LAMAN DATUK KAYE DEWA PERKASE & GURU TUO NAN BAROMPEK LAMAN PANGEAN BATHINO)</div>Heri Indra Putrahttp://www.blogger.com/profile/15161826255759114176noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-2865689987935183546.post-16440923880595878422008-12-06T13:19:00.003+07:002008-12-31T19:15:07.634+07:00Kaderisasi Organisasi<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOmxGa3jg5dJ-3eNDV7Hf6AV2Gcv8a2hEV5OSanET1pS0byOZco8KB-fOpdMFqTOM0VqvIaYQUxi0DsLNz1amc_rc-7bm1u1838Jti50qeTfgtdCYzzysDrdWmkbFy_8_VUWGg7CQ2PnUa/s1600-h/HR+foto+copy.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 162px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOmxGa3jg5dJ-3eNDV7Hf6AV2Gcv8a2hEV5OSanET1pS0byOZco8KB-fOpdMFqTOM0VqvIaYQUxi0DsLNz1amc_rc-7bm1u1838Jti50qeTfgtdCYzzysDrdWmkbFy_8_VUWGg7CQ2PnUa/s200/HR+foto+copy.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5285926269766333730" border="0" /></a>Kaderisasi adalah proses pendidikan jangka panjang untuk menanamkan nilai-nilai tertentu kepada seorang kader. Siapakah kader? Kader adalah anggota, penerus organisasi. Nilai-nilai apa? Nilai-nilai yang diyakini bersama sebagai pembentuk watak dan karakter organisasi.<br /><span style="font-style: italic;"></span><span class="fullpost"><br />Organisasi, apapun itu mutlak mensyaratkan kaderisasi. Kecuali bila organisasi anda adalah organisasi diri sendiri, yang anggotanya anda sendiri. Organisasi terpimpin sekalipun, dimana si Ketua menjadi Ketua sepanjang hidupnya tetap saja membutuhkan regenerasi untuk rekan kerjanya.Pandangan umum mengenai kaderisasi suatu organisasi dapat dipetakan menjadi dua ikon secara umum. Pertama, pelaku kaderisasi (subyek). Dan kedua, sasaran kaderisasi (obyek). Untuk yang pertama, subyek atau pelaku kaderisasi sebuah organisasi adalah individu atau sekelompok orang yang dipersonifikasikan dalam sebuah organisasi dan kebijakan-kebijakannya yang melakukan fungsi regenerasi dan kesinambungan tugas-tugas organisasi. Sedangkan yang kedua adalah obyek dari kaderisasi, dengan pengertian lain adalah individu-individu yang dipersiapkan dan dilatih untuk meneruskan visi dan misi organisasi. Sifat sebagai subyek dan obyek dari proses kaderisasi ini sejatinya harus memenuhi beberapa fondasi dasar dalam pembentukan dan pembinaan kader-kader organisasi yang handal, cerdas dan matang secara intelektual dan psikologis.<br /><br />Sebagai subyek atau pelaku, dalam pengertian yang lebih jelas adalah seorang pemimpin. Bagi Bung Hatta, kaderisasi sama artinya dengan edukasi, pendidikan! Pendidikan tidak harus selalu diartikan pendidikan formal, atau dalam istilah Hatta “sekolah-sekolahan”, melainkan dalam pengertian luas. Tugas pertama-tama seorang pemimpin adalah mendidik. Jadi, seorang pemimpin hendaklah seorang yang memiliki jiwa dan etos seorang pendidik. Memimpin berarti menyelami perasaan dan pikiran orang yang dipimpinnya serta memberi inspirasi dan membangun keberanian hati orang yang dipimpinnya agar mampu berkarya secara maksimal dalam lingkungan tugasnya. Sedangkan sebagai obyek dari proses kaderisasi, sejatinya seorang kader memiliki komitmen dan tanggung jawab untuk melanjutkan visi dan misi organisasi ke depan. Karena jatuh-bangunnya organisasi terletak pada sejauh mana komitmen dan keterlibatan mereka secara intens dalam dinamika organisasi, dan tanggung jawab mereka untuk melanjutkan perjuangan organisasi yang telah dirintis dan dilakukan oleh para pendahulu-pendahulunya. Faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam hal kaderisasi adalah potensi dasar sang kader. Potensi dasar tersebut sesungguhnya telah dapat dibaca melalui perjalanan hidupnya. Sejauh mana kecenderungannya terhadap problema-problema sosial lingkungannya.<br />Jadi, di sana ada semacam landasan berfikir atau filosofi kaderisasi yang harus mendapatkan porsi perhatian oleh setiap organisasi/pergerakan. Yaitu: harus ditemukan upaya mencari bibit-bibit unggul dalam kaderisasi. Subyek harus mampu menawarkan visi dan misi ke depan yang jelas dan memikat, serta menawarkan romantika dinamika organisasi yang menantang bagi para kader yang potensial, sehingga mereka dengan senang hati akan terlibat mencurahkan segenap potensinya dalam kancah organisasi. Untuk dapat menjalankan peran tersebut, maka organisasi atau sebuah pergerakan harus terlebih dahulu mematangkan visi-misi mereka; dan termasuk sikap mereka terhadap persoalan mendesak dan aktual kemasyarakatan; serta pada saat yang sama tersedianya para pengkader yang handal, untuk menggarap bibit-bibit potensial tadi. Kader-kader potensial, setelah mereka memahami dan meyakini pandangan dan sistem yang telah diinternalisasikan, maka jiwanya akan terpacu untuk bekerja, berkarya dan berkreasi seoptimal mungkin. Maka, di sini, organisasi/pergerakan dituntut untuk dapat mengantisipasi dan menyalurkannya secara positif. Dan memang sepatutnya organisasi/pergerakan mampu melakukannya, karena bukankah yang namanya organsiasi/pergerakan berarti terobsesi progresif bergerak maju dengan satu organisasi yang efisien dan efektif, bukan sebaliknya?<br /><br /><br />Gagalnya Kaderisasi<br /><br />Apa yang terjadi bila Kaderisasi gagal? Yang akan terjadi adalah, nilai-nilai organisasi tidak sampai kepada generasi berikutnya. Generasi tua akan selalu memikul beban sejarah sendiri, selamanya. Gejala yang tampak dari luar, antara lain: rangkap jabatan, sulit suksesi (pergantian) pengurus karena tidak ada yang mau mengabdi bagi organisasi sosial, anggota yang merasa tertipu karena kenyataan tidak semanis yang dijanjikan lalu meninggalkan organisasi, kegiatan / proker tidak berjalan, eksistensi di masyarakat menurun, dan akhirnya bila tidak ada perbaikan, organisasi tersebut akan dilupakan kemudian mati.<br />Mengapa kaderisasi gagal? Ini pertanyaan klasik, dan harganya sangat murah. Orang sebelum anda, senior, alumni, biasanya akan selalu membandingkan bahwa dulu kondisinya tidak seperti sekarang. Romantisme perjuangan mereka mengalir lengkap dengan bumbu-bumbu. Jangan terlena dengan cerita! buatlah romantisme perjuangan anda sendiri, dan berikan harga yang mahal bagi kaderisasi.<br /><br />Kaderisasi gagal biasanya terjadi karena beberapa hal :<br />1. Pelatih/Senior tidak memiliki kemampuan melatih<br />2. Pelatih/Senior tidak memiliki kemauan melatih<br />3. Tidak ada anggota/kader untuk dilatih.<br /><br />Sebab kesatu muncul karena senior hanya bersandar kepada pengalaman yang dimiliki. Seorang pelatih yang baik mutlak perlu cukup bacaan. Inilah yang membedakan seorang tukang dengan insinyur. Dalam kaderisasi, pelatih / senior harus mampu mengkomunikasikan ilmu dan pengalaman.<br /><br />Sebab kedua yang paling memprihatinkan. Kemauan adalah awal dari semuanya terjadi. Jika tidak ada kemauan melatih dari senior anda, maka carilah orang lain. Jika tidak ada, jadilah pelatih bagi anda dan teman-teman. Jangan biarkan orang yang sedang sekarat ini membuat mati organisasi anda.<br /><br />Sebab ketiga adalah alasan mengapa organisasi harus melakukan penerimaan anggota. Janjikanlah kepada calon anggota, hal-hal yang bisa organisasi berikan. Jangan belagak seperti kebanyakan politikus : over promise under deliver . Ada yang mungkin mengatakan tidak penting kuantitas anggota yang penting kualitas. Realitas menyatakan sebaliknya.<br />Kuantitas dulu baru kualitas. Dalam perjalanan organisasi kualitas seorang kader akan diuji oleh komitmennya, dan yang pasti: waktu. Seberapa lama ia mampu bertahan, dan memberikan yang terbaik.<br /><br /><br /></span>Heri Indra Putrahttp://www.blogger.com/profile/15161826255759114176noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2865689987935183546.post-76589712057402281822008-12-06T12:01:00.000+07:002008-12-06T12:16:22.819+07:00Akibat Marwah Nagori diinjak, Seluruh Elemen Masyarakat Satukan TekadHasil keputusan pertemuan dan musyawarah kepala desa, lurah, pemuda, pemuka masyarakat dan penghulu adat se- Kecamatan Benai dengan tokoh masyarakat dan mahasiswa Kecamatan Benai Pekanbaru diruang Hang Tuah Hotel Sahid Pekanbaru pada 30 November 2008 yaitu :<br /><br /> 1. SELURUH KOMPONEN MASYARAKAT KECAMATAN BENAI TIDAK SETUJU MELEPAS DESA YANG ADA DIKECAMATAN BENAI UNTUK BERGABUNG DENGAN KECAMTAN SENTAJO RAYA YANG AKAN DIBENTUK.<br /> 2. TINDAKAN CAMAT BENAI YANG BELAKANGAN INI KURANG BERKENAAN DENGAN HATI MASYARAKAT KECAMATAN BENAI, DIMOHONKAN KEPADA BUPATI KUANTAN SINGINGI UNTUK MENYAMPAIKAN KEPADA CAMAT BENAI SUPAYA DAPAT MENJAGA KEHARMONISAN HUBUNGAN DENGAN SELURUH KOMPONEN MASYARAKAT KECAMATAN BENAI.<br /> 3. UNTUK MEMELIHARA PERSAUDARAAN DIDALAM MASYARAKAT KECAMATAN BENAI MAKA AKAN DIBENTUK FORUM SILATULRAHMI MASYARAKAT KECAMATAN BENAI.Heri Indra Putrahttp://www.blogger.com/profile/15161826255759114176noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2865689987935183546.post-23723883366103433142008-12-01T16:46:00.004+07:002008-12-31T19:09:01.758+07:00IPMKB SEBAGAI GENERASI Civil of Responsibility oleh: Heri Indra Putra<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK8MLFDEjldXWfL6FddKJJdO3AhHoT6yosZ9dx149luVBW6R8ypfIiEs1dAqFFqSsdy-UjBA1eS6sINhIMThmGDxVp7jOuPHh83ePR1r3t8TaDQVrZy80Q598QkIc1IE6BO4yjJKiv3tRk/s1600-h/HR+foto+copy.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 162px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK8MLFDEjldXWfL6FddKJJdO3AhHoT6yosZ9dx149luVBW6R8ypfIiEs1dAqFFqSsdy-UjBA1eS6sINhIMThmGDxVp7jOuPHh83ePR1r3t8TaDQVrZy80Q598QkIc1IE6BO4yjJKiv3tRk/s200/HR+foto+copy.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5285923112182828658" border="0" /></a>Perguruan tinggi sebagai lembaga penyelenggara pendidikan tinggi yang menghimpun Mahasiswa sebagai peserta didik di dalamnya, memiliki tanggung jawab moral dalam menciptakan suatu kondisi yang dinamis bagi berlangsungnya suasana kondusif di kehidupan masyarakat. Betapa tidak, perguruan tinggi diharapkan akan mampu melahirkan para pemikir, insan cita dan cipta yang kelak akan memberikan input yang positif dalam kehidupan masyarakat.<br />Selain itu, perguruan tinggi memiliki tanggung jawab untuk menciptakan insan intelektual (mahasiswa) yang berkepribadian dan berdedikasi tinggi terhadap kepentingan masyarakat, bukan sosok mahasiswa dengan pemahaman yang fragmatis dan oportunis. Artinya perguruan tinggi sebagai tempat berlangsungnya “learning process” berfungsi juga sebagai wahana pembentukan pribadi mahasiswa sebagai “agent of change” dan “agent of social control” di tengah-tengah masyarakat.<br /><span class="fullpost"><br />Sehingga perguruan tinggi selayaknya tidak hanya menyelenggarakan kegiatan akademis di ruang perkuliahan semata. Namun lebih dari itu, perguruan tinggi juga diharapkan mampu melahirkan insan-insan intelektual yang selain berwawasan luas dan visioner, juga memiliki kepekaan terhadap kondisi sosial masyarakat (Civil of Responsibility).<br />Mahasiswa sebagai salah satu komponen pembentuk masyarakat harus senantiasa meningkatkan kapabilitasnya agar dapat memberikan kontribusi positif dalam masyarakatnya. Mahasiswa harus mampu mengaktualisasikan dirinya dalam kehidupan bermasyarakat demi perubahan komunitas masyarakat yang lebih baik. Serta senantiasa merespon setiap dinamika yang terjadi secara arif serta mengarahkannya pada perkembangan komunitas mayarakat yang lebih “dewasa”.<br />IPMKB adalah Ikatan Pemuda Mahasiswa Kecamatan Benai. IPMKB merupakan wadah untuk menampung dan mengembangkan kreatifitas dan aktifitas mahasiswa Kecamatan Benai yang ada di perguruan tinggi negeri maupun swasta serta pemuda Kecamatan Benai dimana pun berada, dan juga ikut memberi kontribusi pemikiran kontributif terhadap pengembangan dan pembangunan Kecamatan Benai khususnya dan Kabupaten Kuantan Singingi dan Provinsi Riau umumnya.<br />Sejalan dengan tujuan dan cita-cita IPMKB didirikan, Yaitu agar kawan – kawan Pemuda dan Mahasiswa yang ada didalam wadah ini segera mendapatkan informasi yang berkembang di daerah dan saling bertukar pikiran serta meningkatkan sumber daya manusia. IPMKB berusaha melahirkan generasi yang berwawasan berintelektulitas tinggi sehingga siap terjun ketengah-tengah masyarakat. Dan juga diharapkan dapat membela hak-hak masyarakat Kecamatan Benai dan Kabupaten Kuantan Singingi dalam rangka mewujudkan keadilan dan kemakmuran di Kecematan Benai dan Kabupaten Kuantan Singingi serta peka terhadap perkembangan zaman.<br />Pergerakan mahasiswa selalu menemukan momentum yang berbeda dari tiap zaman, tiap waktu memiliki tantangan dan tekanan yang berbeda, namun disitu ada kesamaan motif, yaitu moralitas dan idealisme. Dua hal yang menjadi prinsip selama hidup, bukan sementara saat di kampus, manakala masih di bangku kuliah saja. Selama di kampus, bisa saja- atau umumnya-, metodenya kolektif, dan ketika sudah lulus, metodenya lebih bersifat individual.<br />Hal krusial yang seharusnya dipikirkan adalah kaderisasi.Yang menarik, kalau dirunut kebelakang akar kata kaderisasi itu sendiri sesungguhnya tidak asli lokal. "Kader" adalah peng-Indonesiaan kata "cadre" kata Perancis yang berasal dari Italia "quadro" yang berasal dari Latin "quadrum" yang berarti segi empat atau bujur sangkar. Salah satu definisi atu arti kata "cadre" ini adalah "a nucleus or core group especially of trained personnel<br />able to assume control and to train others" yang kelihatannya cocok dengan<br />pengertian secara umum di Indonesia.<br />Kaderisasi adalah proses pendidikan jangka panjang untuk menanamkan nilai-nilai tertentu kepada seorang kader. Siapakah kader? Kader adalah anggota, penerus organisasi. Nilai-nilai apa? Nilai-nilai yang diyakini bersama sebagai pembentuk watak dan karakter organisasi. Organisasi, apapun itu mutlak mensyaratkan kaderisasi. Kecuali bila organisasi anda adalah organisasi diri sendiri, yang anggotanya anda sendiri. Organisasi terpimpin sekalipun, dimana si Ketua menjadi Ketua sepanjang hidupnya tetap saja membutuhkan regenerasi untuk rekan kerjanya. Sebuah organisasi dapat kita analogikan sebagai sebuah bangunan. Sebuah bangunan tentunya harus memiliki pondasi yang kuat agar bangunan tersebut dapat tetap kokoh. Dalam sebuah organisasi salah satu pondasi yang diprelukan adalah kaderisasi dan budaya organisasi.<br />Budaya dalam suatu organisasi pada hakekatnya mengarah pada perilaku-perilaku yang dianggap tepat, mengikat dan memotivasi setiap individu yang ada di dalamnya dan mengerahkan pada upaya mencari penyelesaian dalam situasi yang ambigu (Turner,1994). Pengertian ini memberi dasar pemikiran bahwa setiap individu yang terlibat di dalamnya akan bersama-sama berusaha menciptakan kondisi kerja yang ideal agar tercipta suasana yang mendukung bagi upaya pencapaian tujuan yang diharapkan.. Sumber utama budaya organisasi pada awalnya adalah pemilik, pendiri dan/atau pemimpin yang pertama, karena mereka inilah yang pertama-tama menentukan misi, visi, strategi, filosofi, dan nilai-nilai yang dianut oleh organisasi. Dengan demikian dapat dipahami bagaimana pemimpin memiliki pengaruh besar karena harus dapat bertindak sebagai model bagi terciptanya budaya organisasi yang akan berpengaruh terhadap usaha pencapaian tujuan organisasi IPMKB.<br />Inefisiensi pengelolaan sebuah organisasi sering diawali dengan tidak atau kurang patuh dan konsistennya beberapa pengurus dalam melaksanakan tugas. Kesalahan dan kegagalan kerja yang terjadi sering sulit ditelusuri penyebabnya karena semua orang mencoba menjelaskan bahwa dirinya bukanlah pelaku dari sebuah proses yang gagal. Sebaliknya, keberhasilan dengan mudah diakui sebagai prestasi diri karena seseorang bisa menunjukkan bahwa pekerjaan tersebut merupakan bagian dari ruang lingkup tugasnya. Sering kali sebuah proses dikerjakan oleh seseorang atau sebuah unit kerja yang secara struktur organisasi dan uraian tugas bukan pemilik dari proses tersebut (process owner), sebaliknya sering pula sebuah tugas tidak ada pemiliknya. Hal tersebut biasanya diakibatkan oleh kurangnya pengendalian dan terabaikannya pengawasan terhadap penerapan sistem dan prosedur tersebut dalam kurun waktu yang cukup lama. Sehingga diperlukan perilaku IPMKB’ers yang mempunyai satu kesatuan komitmen dalam berbuat dan berfikir serta bertindak sesuai dengan kondisi masyarakat dan disiplin ilmu, profesionalitas, regenerasi dalam rangka mensukseskan pembangunan Kecamatan Benai.<br /><br /><br /> </span>Heri Indra Putrahttp://www.blogger.com/profile/15161826255759114176noreply@blogger.com0